Karangwuni - (27/5). Kegiatan rutin Pemerintah Kalurahan Karangwuni pada setiap bulan salah satunya adalah pertemuan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat atau yang biasa disebut dengan UKBM.
Pertemuan UKBM bulan Mei telah dilaksanakan pada Jumat (27/5) di Aula Balai Kalurahan Karangwuni. Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Pendamping Desa, PLKB Kapanewon Wates, Puskesmas wates, dan Kader Kesehatan Kalurahan Karangwuni.
Seperti bulan-bulan sebelumnya, selain sebagai pertemuan rutin dan koordinasi, pertemuan UKBM sekaligus digunakan untuk penyelesaian spj bulan Mei.
Menindaklanjuti terkait program kegiatan yang akan diusulkan ke dalam RKP tahun 2023, In'amullah, S.Psi selaku Pendamping Desa menyampaikan pesan untuk segera membuat Rencana Anggaran Biaya atau RAB lengkap dan terperinci.
Salah satu kegiatan yang akan diusulkan adalah penyelenggaraan kelas ibu hamil. Kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya untuk mendukung tugas Tim Pendamping Keluarga Karangwuni dalam mendampingi ibu hamil sebagai proses pencegahan stunting.
PLKB Kapanewon Wates Filia Falentina Efrata, S.Sos sempat menyampaikan bahwa pada pertemuan ibu hamil, harap diberikan edukasi terkait penggunaan alat kontrasepsi setelah melahirkan.
"Jika menemui ibu hamil, diberikan edukasi sebaiknya setelah melahirkan harap menggunakan salah satu alat kontrasepsi, alasannya agar ketika sudah melahirkan tidak segera hamil lagi atau tidak terjadi sundulan. Hal tersebut dapat mengakibatkan anak stunting karena pemenuhan asi menjadi berkurang,” jelas Filia Falentina Efrata S.Sos.
Selanjutnya beliau juga menjelaskan bahwa untuk program anak selanjutnya sebaiknya setelah 2 atau 3 tahun setelah melahirkan.
Selain membahas terkait beberapa hal di atas, pihak Puskesmas Wates memberikan form terkait rumah sehat, TPM atau tempat pengelolaan makanan, dan STBM atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Form tersebut sebagai bentuk sensus yang akan diisi oleh Kader Kesehatan dan dikumpulkan pada tanggal 15 Juni 2022 mendatang.