Karangwuni - Selasa, (8/3). Tidak hanya sensus penduduk, Kalurahan Karangwuni akhir-akhir ini juga telah melaksanakan kegiatan sensus domba. Saat ini, domba telah menjadi hewan ternak yang trending topik di Kalurahan Karangwuni. Tak heran, karena jumlah domba di Kalurahan Karangwuni mencapai lebih dari setengah jumlah penduduk.
Pendataan sensus domba ini dilakukan menggunakan metode mobile data collection, program aplikasi Mergin Input dengan foto berkoordinat xyz. Dalam proses pendataan ini, baik kasi/kaur maupun dukuh menjadi pendata di lapangan menggunakan hand phone yang terkoneksi langsung dengan program Quantum Gis 3.22. Data yang diperoleh kemudian diolah menjadi SHP file sekaligus processing impor foto sehingga mendapat data base ternak, data foto beserta titik koordinat. Data base tersebut dapat disimpan dalam berbagai format (SHP, Geo Json, Geo Pacage, KMZ, KML, dan CSV). Data dapat langsung ditransfer ke hand phone dan dapat dibuka dengan SW Map atau Qfield sehingga dapat dilihat dengan lebih mudah dan lebih praktis.
Berdasarkan hasil sensus tersebut, domba di Kalurahan Karangwuni mencapai 1964 ekor. Sedangkan, jumlah penduduk di Kalurahan Karangwuni sebanyak 3344 jiwa. Adanya data tersebut menunjukkan bahwa populasi domba di Kalurahan Karangwuni telah mencapai lebih dari setengah jumlah penduduk.
Mayoritas domba yang dipelihara masyarakat Karangwuni adalah jenis Rambon Semi Gibas. Namun, ada juga yang memelihara jenis Morino dan salah satu warga yang memelihara jenis domba Morino adalah Bapak berusia 49 tahun yang juga merupakan Dukuh di Padukuhan Karanganyar. Mulanya, beliau hanya memiliki 6 ekor domba. Namun, saat ini jumlah kambing yang dipelihara Bapak M. Syukron Muntaha, A.Md. telah mencapai 20 ekor.
Dalam satu kali melahirkan, domba dapat beranak 1 sampai 4 ekor seperti yang telah dialami oleh Tri Sukarno, S.T. Belum lama ini, salah satu dombanya telah melahirkan sebanyak 3 ekor (2/3). Sampai saat ini, dapat dipastikan bahwa populasi domba di Kalurahan Karangwuni semakin hari semakin bertambah. Selain sebagai strategi peningkatan ekonomi, ternak domba juga dapat digunakan sebagai hobi yang menguntungkan secara finansial.