Karangwuni - (27/4). Seperti bulan-bulan sebelumnya, Pemerintah Kalurahan Karangwuni telah mengadakan pertemuan rutin UKBM pada bulan April. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu (27/4) di Aula Balai Kalurahan Karangwuni.
Acara dihadiri oleh unsur Puskesmas Wates, PLKB Kapanewon Wates, dan Kader Kalurahan Karangwuni. Selain sebagai pertemuan rutin dan koordinasi, pertemuan UKBM bulan ini sekaligus digunakan untuk monitoring kegiatan.
Saat ini, kondisi anak rentan stunting yang telah mendapatkan PMT rutin telah mengalami perubahan. KPM melaksanakan kegiatan seperti biasa dan mendata balita yang masuk PAUD. Pendamping stunting masih tetap melakukan pendampingan keluarga. Survei jentik di Padukuhan Kriyan pada bulan-bulan sebelumnya dilakukan dengan mendatangi setiap rumah, akan tetapi ke depannya hanya akan mendatangi 40 rumah sebagai sampel.
Setelah monitoring beberapa kegiatan, dilanjutkan dengan pemberian pita lila dari Puskesmas Wates dan masing-masing padukuhan mendapatkan sebanyak 2 pita.
Rismawati selaku pegawai Puskesmas Wates menyampaikan bahwa pita lila digunakan untuk balita usia 6-59 bulan dan dapat digunakan untuk skrining balita gizi buruk.
"Pita lila ini digunakan untuk balita usia 6-59 bulan dan bisa digunakan untuk skrining gizi buruk. Jika dilihat, dalam pita lila ada 3 warna, yaitu warna merah artinya masuk gizi buruk, kuning artinya kurang, dan hijau normal," jelas Rismawati.
Sesuai dengan penjelasan yang diberikan Rismawati, cara penggunaan pita lila balita sama dengan pita lila ibu hamil, yang diukur adalah lengan sebelah kiri. Pengukuran dilaksanakan minimal 2 kali dalam satu tahun (dapat dilaksanakan saat psh atau bersamaan dengan vitamin A). Jika ingin diajukan maka dapat dilaksanakan pada bulan Januari dan Juli.
Kasus gizi buruk masih sama dengan bulan sebelumnya, Kecamatan Wates memiliki 9 anak yang mengalami gizi buruk dan Kalurahan yang lolos hanya Kalurahan Karangwuni dan Kulwaru.
"Ciri gizi buruk jenis Marasmik tulang iga terlihat tapi perut tidak buncit, jenis kwashiorkor tulang iga tidak terlihat tapi perut buncit, jenis marasmik-kwashiorkor tulang iga terlihat, perut buncit, rambut kliwis, dan muka tampak seperti orang tua," jelas Rismawati.
Filia selaku PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) Kapanewon Wates menyampaikan informasi terkait kegiatan baksos dan pelaksanaan pendampingan TPK.
"Karena bulan puasa, kegiatan baksos pelayanan KB bulan April tidak diadakan dan akan dilaksanakan kembali besok tanggal 10 Mei di Bidan Sri Eddy. Sedangkan baksos MOW akan dilaksanakan di RSKIA Sadewa. Pendampingan calon pengantin, ibu hamil, dan ibu nifas oleh TPK di wilayah masing-masing sudah berjalan. Namun, untuk pendampingan baduta dan balita belum maksmimal dapat langsung dilaksanakan saat kegiatan posyandu," tegas Filia PLKB Kapanewon Wates.