You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan KARANGWUNI
Kalurahan KARANGWUNI

Kap. Wates, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN KARANGWUNI

Vaksin Gotong Royong, Kadin: Partisipasi Perusahaan Meningkat

Karangwuni Digicom 25 Februari 2021 Dibaca 511 Kali
Vaksin Gotong Royong, Kadin: Partisipasi Perusahaan Meningkat

[KBR|Warita Desa] Jakarta | Kamar Dagang Indonesia (Kadin)   mengatakan, antusiasme perusahaan mendaftar program vaksinasi gotong royong terus meningkat. Wakil Ketua Umum  Kadin  Shinta Widjaja menyebut, sampai saat ini  sudah mendata 6 ribu lebih perusahaan yang berminat untuk berpartisipasi pada program vaksinasi gotong royong ini. 

Menurut Shinta, perusahaan lebih memilih untuk mengeluarkan biaya vaksinasi untuk karyawannya dibanding mengeluarkan biaya testing secara berkala.

"Kalau kita lihat, antusiasme sangat tinggi itu kenapa, karena kita biaya untuk melakukan tes aja itu bayangkan berapa besar yang harus keluar, untuk setiap kali kita melakukan testing. Kita nggak usah ngomong yang PCR, yang antigen aja deh setiap kali. Jadi kalau seluruh karyawan kita ini yang selalu harus dites secara reguler, itu sudah memakan biaya yang sangat tinggi," kata Shinta dalam dialog virtual di channel YouTube Kominfo TV, Selasa (23/2/2021).

Dia melanjutkan, "dan itu juga saya rasa menjadi satu pertimbangan ya bagi perusahaan, daripada terus menerus ini tidak bisa terselesaikan, bagaimana memutus rantainya ya harus ada vaksinasi. Jadi mungkin, biaya dikeluarkan lebih baik untuk vaksinasi, daripada terus menerus ini tidak bisa terselesaikan masalah covid ini."

Kata dia, masih banyak juga perusahaan yang memilih untuk tetap menunggu vaksin gratis dari pemerintah. Shinta menyebut, perusahaan yang belum bisa berpartisipasi biasanya adalah dari sektor yang sangat terpuruk akibat pandemi.

"Jadi kalau kita lihat perusahaan, tentu saja kita tidak bisa samaratakan ya, jadi memang banyak sekali perusahaan juga yang sampai hari ini masih sangat terdampak, seperti sektor pariwisata, ritel, itu juga tidak semua bisa partisipasi, jadi mereka masih memanfaatkan yang vaksinasi gratis sebagai frontliner," pungkasnya.

Sebelumnya Pemerintah tengah mengupayakan pemenuhan 20 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pengadaan vaksinasi gotong royong akan dibantu oleh pihak swasta.

Kata Erick, 20 juta ampul vaksin gotong royong itu akan diberikan kepada 10 juta orang. Ia menegaskan, vaksin itu diberikan secara gratis.

"Tentu jangan disalah artikan, vaksin gotong royong adalah gratis juga. Tetapi kita memberi kesempatan kepada pihak swasta yang ingin mengadakan dan membagikan secara gratis kepada para pekerjanya yang selama ini telah bekerja dan tentu loyalitas kepada perusahaan tersebut," kata Erick dalam sebuah webinar, Selasa (23/2/2021).

Untuk tahap awal, Erick mengupayakan agar 3,5 juta dosis vaksin gotong royong bisa tersedia pada Maret mendatang.

Oleh : Astri Yuanasari
Editor: Rony Sitanggang

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2023 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp178,331,012 Rp2,661,486,136
6.7%
Belanja
Rp128,760,057 Rp2,952,078,703
4.36%
Pembiayaan
Rp290,592,567 Rp290,592,567
100%

APBDes 2023 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp85,639,111 Rp85,639,111
100%
Lain-lain Pendapatan Asli Desa
Rp0 Rp135,056,800
0%
Dana Desa
Rp0 Rp969,266,000
0%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp0 Rp117,277,207
0%
Alokasi Dana Desa
Rp92,580,000 Rp601,847,018
15.38%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp0 Rp750,000,000
0%
Bunga Bank
Rp111,901 Rp2,400,000
4.66%

APBDes 2023 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp105,888,407 Rp1,216,768,821
8.7%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp0 Rp451,260,232
0%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp22,871,650 Rp302,533,250
7.56%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp0 Rp863,516,400
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp0 Rp118,000,000
0%