Karangwuni (27/10) - Kalurahan Karangwuni bersama Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) mengadakan rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Balai Kalurahan Karangwuni pada Rabu (27/10).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh pejabat Pemerintah Kalurahan Karangwuni beserta Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB). Rapat penanggulangan bencana kali ini berfokus pada banjir yang akhir-akhir ini mulai dirasakan akibat dari curah hujan yang tinggi.
Pembahasan dimulai dari identifikasi titik-titik potensi banjir di enam padukuhan. Mulai dari Padukuhan Keboan, Padukuhan Karangwuni, Padukuhan Pancas, Padukuhan Kriyan, Padukuhan Karangrejo dan Padukuhan Karanganyar. Adapun titik-titik yang teridentifikasi adalah 1) Selokan Gendong sepanjang Sungai Peni dan gorong-gorong sebelah utara Bapak Jarwo, 2) corblok rumah disamping rumah Ibu Sumarni yang terkena genangan air, selokan cacingan (P3A), 3) normalisasi sudetan tanggul sebelah timur rumah Bapak Supracoyo, 4) normalisasi selokan tersier di Kriyan Utara, gorong-gorong ke selatan, 5) gorong-gorong sebelah Bu Suasminah, 6) melanjutkan pembersihan Selokan Gendong ke barat menuju teteg.
Tri Sukarno selaku perwakilan dari FPRB menegaskan "berdasarkan data, curah hujan sekarang ini sudah dua kali lipat dari biasanya, padahal ini baru awal musim hujan". Beliau berharap pihak pemerintah desa juga mendorong dan mengambil andil lebih dalam penanggulangan bencana banjir kali ini, pihak FPRB siap mendukung penuh langkah dari pemerintah desa.